Hari Jamu Nasional

Perayaan Hari Jamu Nasional 2024 Meneguhkan Filosofi Djampi Oesodo

JAKARTA, NETRALNEWS.COM – Dewan Jamu Indonesia (DJI) dan Gabungan Pengusaha Jamu (GPJ) menggelar acara perayaan Hari Jamu Nasional 2024 di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta, Senin (27/5/2024). 

Perayaan Hari Jamu Nasional tahun ini 
mengusung tema “Kebangkitan Nasional Melalui ‘JAMU’ Berbasis Filosofi Djampi Oesodo sebagai Warisan Budaya & Spiritual Bangsa Nusantara”.
 
Ketua DJI Mayor Jenderal TNI (Purn) Daniel Tjen mengatakan bahwa lewat kegiatan ini pihaknya ingin meneguhkan warisan budaya Indonesia yang barakar dalam filosofi Djampi Oesodo.
 
Adapun Djampi Oesodo merupakan kepanjangan dari dja-moe atau jamu. Djampi yang berarti doa atau obat, dan Oesodo (husada) yang berarti kesehatan.
 
“Dalam perayaan yang bersejarah untuk memperingati Hari Jamu Nasional pada tanggal 27 Mei 2024, kami dengan penuh semangat ingin meneguhkan warisan budaya bangsa kita. Sebuah tradisi yang berakar dalam filosofi Djampi Oesodo, mencerminkan kecanggihan budaya Nusantara dan spiritualitas yang mendalam,” ujar Daniel.
 
Sebagai komitmen dalam memajukan budaya bangsa dan mewujudkan kemandirian serta kemajuan, ungkapnya, Dewan Jamu Indonesia bersama dengan para mitra dari berbagai kalangan nasional dan internasional berupaya untuk menggalakkan penggunaan dan pengembangan Jamu ‘Djampi-Oesodo’.
 
Daniel menyampaikan bahwa dalam perjalanan sejarah Indonesia, setiap momentum kebangkitan mengukir jejak yang tak terlupakan.
 
Dia lantas menyebut tiga momentum kebangkitan bangsa ini, yakni berdirinya Boedi Oetomo pada tahun 1908 yang menjadi tonggak kebangkitan nasionalisme, kemudian peristiwa Sumpah Pemuda pada tahun 1928 yang meneguhkan semangat persatuan dan kesatuan, serta Kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945 yang mengukuhkan cita-cita kemerdekaan bangsa.
 
Selain tiga momentum tersebut, menurut Daniel, penetapan budaya sehat jamu sebagai Warisan Budaya Tak Benda oleh United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) merupakan bagian dari kebangkitan keempat Indonesia. 
 
“Jamu telah mendapat pengakuan UNESCO sebagai warisan budaya tak benda pada 6
Desember 2023 yang lalu, merupakan bagian dari kebangkitan keempat Indonesia, dengan bangga kami mempersembahkan kegiatan Dewan Jamu Indonesia di Taman Mini Indonesia dengan tema Kebangkitan Nasional Melalui ‘Jamu’ Berbasis Filosofi Djampi Oesodo sebagai Warisan Budaya & Spiritual Bangsa Indonesia,” tuturnya.
 
Lebih lanjut, Daniel mengatakan bahwa dalam upaya menjawab dua pertanyaan penting yang sering diajukan mengenai keamanan dan kualitas jamu, DJI telah mengadopsi pendekatan multiheliks yang komprehensif. 
 
“Kolaborasi dan dukungan dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), serta penelitian multisenter yang melibatkan peneliti dari BRIN, perguruan tinggi, termasuk peneliti diaspora, telah dan akan terus kita kembangkan guna menjawab isu-isu keamanan tersebut,” ungkapnya.
 
Daniel menambahkan, inovasi yang berkelanjutan serta kepatuhan terhadap standar proses yang ketat dan penguatan pemanfaatan sumber daya lokal yang beragam adalah kunci untuk menjaga kualitas. 
 
“Negara kita sangat kaya, bahkan saat ini merupakan negara yang paling kaya dengan biodiversitas kultural. Standarisasi bahan baku akan menghilangkan elemen etnokultural, etnomedika, dan etnoekologi yang menjadi ciri khas kekayaan tersebut,” papar Daniel.
 
“Dengan pendekatan ini, kami berharap dapat menjamin keamanan dan kualitas produk, serta memberikan kontribusi yang signifikan terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang kesehatan,” jelasnya.
 
Daniel mengatakan, melalui serangkaian kegiatan yang disusun dengan cermat oleh DJI pada peringatan Hari Jamu Nasional 2024, diharapkan dapat menginspirasi masyarakat untuk mengenali, menghargai, dan memanfaatkan jamu sebagai bagian dari gaya hidup sehat dan berkelanjutan. 
 
“Dengan semangat kebangkitan yang mengalir dalam setiap langkah, kami yakin acara ini akan menjadi tonggak baru dalam perjalanan industri jamu Indonesia,” terangnya.
 
Acara peringatan Hari Jamu Nasional 2024 di TMII dihadiri oleh Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Putri K. Wardani dan Direktur Wisata Minat Khusus Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Itok Parikesit.
 
Kemudian Ketua Umum Gabungan Pengusaha Jamu Jony Yuwono, dan Plt Direktur Utama TMII Arie Prasetyo, Direktur PT Mustika Ratu Kusuma Ida Anjani dan perwakilan dari Taman Sari Royal Heritage Spa selaku sponsor acara Peringatan Hari Jamu Nasional 2024, serta ratusan tamu undangan lintas profesi.
 
Jony Yuwono dalam sambutannya mengatakan bahwa ketika bicara tentang Djampi Oesodo sebagai doa kesehatan, maka fungsi jamu menjadi salah satu upaya promotif preventif.
 
“Jadi sebagai doa kesehatan, jamu layaknya itu dikonsumsi secara rutin untuk menjaga kesehatan dan dikukuhkan dengan doa supaya jangan sampai sakit,” ucap dia.
 
Dalam kesempatan yang sama, Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres) Putri Kus Wisnu Wardani menyampaikan harapannya pada momen perayaan Hari Jamu Nasional 2024.
 
“Ini adalah momen yang penting karena bukan sekedar perayaan, tetapi juga momentum untuk kita refleksikan bersama pencapaian dan juga masa depan jamu sebagai warisan budaya atau kearifan lokal bangsa Indonesia,” ujarnya.
 
Sementara itu, Itok Parikesit mengatakan bahwa pemerintah saat ini turut aktif dalam upaya pemanfaatan jamu sebagai salah satu wisata kebugaran (wellness tourism).
 
Adapun tujuannya agar Indonesia menjadi destinasi wellness tourism sekaligus penghasil produk-produk kebugaran yang berdaya saing secara global.
 
“Negara tetangga kita memiliki wellness tourism juga, tetapi yakinlah Indonesia bisa menghasilkan produk-produk wellness di atas mereka,” ungkap Itok.
 
Di tempat yang sama, Arie Prasetyo mengungkapkan bahwa perayaan Hari Jamu Nasional 2024 diselenggarakan di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) karena merupakan laboratorium budaya yang menyimpan kebudayaan dan kearifan lokal bangsa Indonesia.
 
“Taman mini sebagai laboratorium budaya Indonesia, dan jamu adalah salah satu warisan tak benda yang sudah ditetapkan UNESCO, kami tentunya akan full support untuk melestarikan budaya jamu ini,” jelas Arie.
 
Dalam acara Peringatan Hari Jamu Nasional 2024, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno (Menparekraf) juga menyampaikan sambutan secara virtual.
 
“Selamat merayakan Hari Jamu Nasional kepada seluruh masyarakat Indonesia dimanapun berada,” ucap Sandiaga mengawali sambutannya.
 
Menparekraf mengatakan, jamu yang merupakan warisan budaya Indonesia telah mendapat pengakuan dari dunia internasional sebagai warisan budaya tak benda oleh United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) pada 6 Desember 2023 lalu.
 
Lebih lanjut, Sandiaga berharap Kemenparekraf dan Dewan Jamu Indonesia berkolaborasi dalam meningkatkan penggunaan atau pemanfaatan jamu sehingga dapat berkontribusi positif bagi pertumbuhan dan ketahanan ekonomi Indonesia.
 
“Saya berharap melalui Perayaan Hari Jamu Nasional kali ini, Kemenparekraf dan Dewan Jamu Indonesia dapat semakin meningkatkan exposure dari pemanfaatan jamu sehingga dapat berkontribusi positif bagi pertumbuhan dan ketahanan ekonomi Indonesia, khususnya sektor pariwisata dan ekonomi kreatif,” ujarnya.
 
Menutup sambutannya, Menparekraf mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk minum jamu sebagai salah satu cara dalam menjaga kondisi tubuh tetap sehat dan bugar.
 
“Mari kita jaga Indonesia tetap sehat dan bugar. Saya konsumsi jamu, anda juga harus konsumsi jamu,” tutur Sandiaga Uno.
 
Diketahui, Hari Jamu Nasional pertama kali ditetapkan pada 27 Mei 2008 oleh Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Sehingga pada 2024 ini merupakan tahun ke-16 peringatan Hari Jamu Nasional.

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Enable Notifications OK No thanks