Lantik Pengurus, Dewan Jamu Indonesia Ungkap Alasan DIY Spesial
0
Comments
378 Views
Warning: Attempt to read property "roles" on bool in /home/u1602957/public_html/dewanjamu.id/wp-content/plugins/wp-user-frontend/wpuf-functions.php on line 4663
SLEMAN – Pengurus Dewan Jamu Indonesia DIY resmi dilantik, Sabtu (2/9/2023) di RSA UGM Yogyakarta. Pelantikan pengurus Dewan Jamu Indonesia DIY ini dilakukan disela Seminar Nasional, Pelatihan, dan Pameran Jamu-Obat Modern Asli Indonesia, Warisan Budaya Bangsa untuk Kesehatan Berbasis Sains yang diselenggarakan sejak Jumat, 1 September 2023 hingga Minggu, 3 September 2023.
Pengurus Dewan Jamu Indonesia DIY langsung dilantik oleh Ketua Umum Dewan Jamu Indonesia, Mayjen TNI (Purn) Dr (H.C) dr. Daniel Tjen, Sp.S dan langsung dikukuhkan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) DIY, Drs Beny Suharsono.
Daniel Tjen, mengungkap alasannya melantik kepengurusan Dewan Jamu Indonesia di DIY, karena DIY berbeda dari daerah lain di Indonesia, di mana Gubernur DIY, Sri Sultan HB X memiliki keberpihakan pada jamu.
“Mengapa di Yogyakarta kita lantik, karena dari sekian banyak provinsi, komitmen dari Pemda, keberpihakannya pada jamu yaitu bapak Gubernur DIY, makanya dituangkan dalam Perdanya. Hari ini kita meletakan tonggak sejarah dengan melantik kepengurusan Dewan Jamu Indonesia DIY. Kemudian minggu depan kita baru akan melantik kepengurusan di Jawa Timur, lalu di Bali, dan kemudian kita harapkan dibanyak daerah yang lain,” ungkapnya pada wartawan.
Sekda DIY, Beny Suharsono mengatakan terkait jamu memang telah diatur sejak jaman Sri Sultan HB IX dan diteruskan oleh Sri Sultan HB X. Salah satunya yakni mengatur tentang kewajiban kalurahan untuk memanfaatkan sebagian tanah desa untuk ditanami tanaman herbal.
“Kita tidak perlu ke mana-mana, itu semua ada di seantero kita dan mudah didapatkan. Dan mulai sekarang semangat ini kita gelorakan kembali, dan ada standarisasi, kerjasama dengan perguruan tinggi dan guru-guru besarnya, dipandu oleh Dewan Jamu Indonesia tentunya,” tandas Benny.
Sementara Ketua Dewan Jamu DIY, Prof Nyoman Kertia mengatakan pihaknya terus melakukan pengembangan untuk mengenalkan jamu pada masyarakat. Di sisi lain bersama UGM, RSUP Dr Sardjito dan RSA UGM menggagas penelitian secara akademik untuk memaksimalkan potensi jamu yang dimiliki Yogyakarta dan Indonesia. (Fxh)